Selasa, 08 Januari 2013

Audittt

Januari adalah bulan yang cukup sibuk bagi para auditor internal. Tahun anggaran berlalu, saatnya Satker berleha-leha sembari menanti DIPA disahkan dan turun (yang biasanya terjadi di bulan Maret-April). Sedangkan kami, babak belur mengaudit dengan Satker yang (sok) jual mahal.

Ya, mana ada orang yang senang diperiksa? Saya juga ogah kalo bisa tidak meriksa. Karena sudah tugas pokok dan fungsi, jalani dengan tabah dan ikhlas...

Next thema, sembari menunggu jam pulang, mau mengulas tentang apa ya... Hmm... Hidup saya saat ini saja ya. (Hehehe, apalagi yang bisa saya ceritakan. daripada membicarakan orang lain. Namanya ghibah!)

Saat ini saya sangat bersyukur atas segala karunia yang telah Allah berikan. Suami yang baik, anak yang lucu dan sehat. Dan yang paling utama, pembantu yang baik. Derita ibu bekerja dan lokasi rumah-kantor yang lumayan jauh membuat kehadiran sosok pembantu sangat penting. Apalagi pembantu yang bisa dipercaya dan sayang anak.

Eh sampai sini dulu ya. Tidak konsen karena sudah mepet jam pulang dan saya tidak mau pulang terlambat.


Cheers!

Jumat, 04 Januari 2013

Postingan sebelum pulang kantor

Hohoho...
It's Friday everybody.....
Time to welcoming the weekend.

Wah besok sudah Sabtu, saatnya menghabiskan waktu bersama yang tercinta dan tersayang.
Oia, pengalaman hari ini cukup menegangkan. Saya berjumpa dengan segerombolan copet di metromini 640! Lagi dan lagi, huhuhuu... Saya duduk di bangku nomor 2 dari belakang. Tiba-tiba ada Bapak-bapak yang duduk di seberang saya. Dheg! Di sini feeling saya bermain. Sebelumnya saya sudah curiga dengan tingkah lakunya yang aneh. Menunjuk-nunjuk dan 'plirak-plirik'. Ternyata dia memberi kode ke genknya yang duduk di bagian belakang. Mereka berjumlah sekitar 5 orang. Gaya khas pencopet yang telah saya hafal adalah membawa jaket yang disampirkan di lengan. Ada juga yang membawa tas ransel. Pakaian yang digunakan adalah kemeja dan celana kain. Pokoknya rapi deh!

Tapi hari ini sepertinya mereka tidak berhasil mencopet satu penumpang pun. Karena, seperti saya, semua sudah hafal dan memegangi tasnya erat-erat. Alhamdulillah!

Sekian dulu deh, karena saya lihat jam ternyata sudah menunjukkan waktu pulang. Tak ingin melewatkan jemputan perhubungan ataupun jemputan Kemlu. Tergantung nanti yang lewat duluan yang mana.

Have a nice weekend, Ris!   v ^_' v

Kamis, 03 Januari 2013

Welcome 2013!

Haloooo....
Udah tanggal 3 aja niih....
Kemarin, 2 Januari 2013, adalah hari pertama masuk kerja. Suasana baru, pasti. Semangat baru, tentu. Apalagi didukung adanya beberapa peraturan yang mulai diberlakukan di kantor. Seperti peraturan masuk jam kantor yang baru-baru ini disahkan oleh pimpinan tertinggi. Padahal sih ya, orang kerja kan harusnya pasti ada jam masuk dan jam pulang kantornya. Hanya saja mungkin selama ini kebanyakan pegawai di sini tidak terlalu mengindahkan jam masuk dan jam pulang tersebut. Santai saja, mau masuk jam berapa saja dan pulang sesuka hati. Tak ada bedanya.

Sekarang dengan pemberlakuan Peraturan Pimpinan itu, dimana di peraturan tersebut diatur mengenai punishment. Yup, hukuman! Terlambat masuk berarti dipotong tunjangannya! Kalau sudah masalah uang, pasti mau tidak mau, suka tidak suka, akan berusaha datang pagi. Hal ini terlihat di pagi hari, jalan raya umumnya dipenuhi bis jemputan. Bagus juga sih, disiplin, walau ada pamrihnya. Hehehe...

Apapun, memang lebih nikmat kalau sampai di kantor lebih pagi. Lebih fresh, tidak stress karena terjebak macet. Bagi saya yang memang harus nyambung naik kendaraan umum 2x, lebih enak naik bisnya pagi. Saya naik feeder busway dari perumahan sampai Komdak. Dari sana menyambung metro mini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang. Turun di Kebon Sirih. Jalan sedikit melewati kantor BI yang sejuk dan rindangnya pepohonan di Merdeka Barat. Saat naik metromini enak, karena masih pagi tidak 'suk-suk an', sopir-sopir masih adem pikirannya. Nyetir nggak ugal-ugalan. Copet juga belum pada beroperasi. Masih tidur kali. Pengalaman saya selama ini, yang pernah menjadi saksi mata. Di depan mata ada pencopet beraksi. Tapi tetep aja ga bisa berbuat apa-apa. Malah shock dan lemas.

Oke lanjut ke berangkat pagi. Sampai kantor juga udara masih segar. Buka komputer juga masih fresh matanya (setelah tidur di feeder, hehehe...). Bisa Dhuha juga dengan santai. Oh indahnya...

Tapi, sekarang mikir bagaimana pulangnya ya. Semua bis jemputan pulang minimal jam 4. Sampai rumah dijamin maghrib lebih alias deket-deket Isya. Waktu bersama keluargapun menjadi lebih sebentar. Apalagi yang mempunyai baby seperti saya. Rasanya nyesel banget begitu sampai rumah anak sudah terlelap. Kalau anak masih melek, secapek apapun perasaan itu hilang ditelan senyum dan tawanya. Maafkan Amma ya Nak, doakan semoga keluarga kita bisa menjalani ini semua dengan sabar dan ikhlas, sehingga semua akan menjadi lebih baik dan indah pada akhirnya.


Oke, apapun namanya peraturan. Harus ditaati dan agar nyaman menjalaninya, jalanilah dengan sabar dan ikhlas. Niatkan bekerja adalah ibadah. Sehingga semakin jauh jarak rumah ke kantor, akan semakin besar pahalanya. Amiinn....

See ya!